Minggu, 27 Maret 2011

PENGERTIAN SISTEM

PENGERTIAN SISTEM
Istilah sistem paling sering digunakan untuk menunjuk pengertian metode atau cara dan sesuatu himpunan unsur atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan yang utuh. Sebagai suatu himpunan, system pun didefinisikan bermacam-macam pula.
A.    Berbagai penggunaan istilah sistem
Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani “systema” yang mempunyai pengertian demikian :
1.      Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian (whole compounded of several parts—Shrode dan Voich, 1974 : 115).
2.      Hubungan  yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen secara teratur (an organized, functioning relationship among units or components – Awad, 1979 : 4)
Jadi, dengan kata lain systema itu mengandung arti sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan (a whole).
Penggunaan istilah sistem itu diantaranya :
1.      Sistem yang digunakan untuk menunjuk suatu kumpulan atau himpunan benda-benda yang disatukan atau dipadukan oleh suatu bentuk saling hubungan atau saling ketergantungan yang teratur dan yang tergabungkan secara alamiah maupun oleh budi daya manusia sehingga menjadi suatu kesatuan yang bulat dan terpadu ; suatu yang berfungsi, bekerja atau bergerak serentak bersama-sama mengikuti suatu kontrol tertentu. Contohnya sistem tata surya dan ekosistem.
2.      Sistem yang menyangkut alat-alat atau organ tubuh secara keseluruhan yang secara khusus memberikan sumbangan terhadap berfungsinya fungsi tubuh tertentu yang rumit tetapi amat vital.
Misalnya sistem syaraf.
3.      Sistem yang menunjuk sehimpunan gagasan, prinsip, doktrin, hukum dan sebagainya yang membentuk suatu kesatuan yang logik dan dikenal sebagai isi buah pikiran filsafat tertentu, agama atau bentuk pemerintahan tertentu.
Contohnya : Sistem Teologis Agustinus, sistem pemerintahan demokratis dan sistem masyarakat islam.
4.      Sistem yang digunakan untuk menunjuk suatu teori atau hipotesis (yang dilawankan dengan praktek).
Misalnya pendidikan sistematik.
5.      Sistem yang digunakan dalam arti metode atau tata cara.
Misalnya sistem mengetik sepuluh jari, sistem modul dalam pengajaran, pembinaan pengusaha ekonomi lemah dan sistem anak angkat.
6.      Sistem yang digunakan untuk menunjuk metode pengaturan organisasi atau susunan sesuatu, atau mode tata cara dan dalam pengertian metode pengelompokkan, pengkodifikasian dan sebagainya.
7.      Misalnya sistem pengelompokkan bahan pustaka menurut Dewey.

Jika diperhatikan dengan seksama, pemakaian sistem dapat digolongkan secara garis besar pemakaian sistem itu digolongkan menjadi 2, yaitu :
1.      Sistem sebagai suatu wujud (entitas)
Suatu sistem bisa dianggap suatu himpunan bagian yang saling berkaitan membentuk satu keseluruhan yang rumit atau komplek. Sistem sebagai suatu wujud, suatu entitas, sebagai suatu benda, pada dasarnya bersifat deskriptif, bersifat menggambarkan. Pola seperti ini berguna sekali, yakni dalam hal memberikan kemungkianan untuk menggambarkan dan membedakkan antara benda yang satu dengan yang berlainan guna kepentingan panganalisaan dan untuk mempermudah pemecahan masalah.
2.      Sistem sebagai suatu metode
Kata-kata sistem mempunyai makna metodologik, Sistem yang dipergunakan menunjuk tata cara (prosedur), jadi bersifat preskriptif bukan deskriptif. Sistem dalam arti wujud (entitas) bersifat deskriptif.
Contoh Deskriptif ( ini program investasi ) dan Preskriptif ( Ini program investasi yang akan meningkatkan deviden )
Contoh-contoh tersebut masing-masing menunjukan wujud barang ( deskriptif ) sedangkan ( preskriptif ) yaitu suatu metode atau cara untuk mencapai sesuatu.
Konsep sistem sebagai metode ini dikenal dalam pengertian umum sabagai Pendekatan sistem. Pendekatan tersebut merupakan penerapan metode ilmiah di dalam usaha memecahkan masalah. Mempergunakan pendekatan sistem menuntu pemahaman bahwa setiap sistem itu berada dari sistem yang lebih besar atau lebih luas sehingga semua benda dengan sesuatu cara saling berkaitan.


B.     Definisi-definisi sistem
Kebanyakan definisi sistem lebih menujuk sebagai suatu wujud benda jarang yang mengenai sistem sebagai metode. Karena itu definisi yang dikutip di sini umumnya menunjuk wujud benda.
Definisi yang apling sederhana di kemikakan oleh Johnson, Kast dan Rosenzweig sebagai berikut ” Suatu sistem adalah suatu kebulatan/keseluruhan yang kompleks atau terorganisir, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan/keseluruhan yang kompleks/utuh ”.
Definisi yang lebih lengkap menunjukkan adanya tujuan sesuatu sistem. Misalnya menurut Campbell (1979 : 3), ” Sistem merupakan himpunan komponen yang saling berkaitan yang bersama-sama berfungsi untuk mencapai sesuatu tujuan  ”.
Sedangkan menurut Awad, ” sistem merupakan sehimpunan komponen yang terorganisasikan dan berkaitan sesuai rencana untuk mencapai tujuan tertentu ”.
Definisi tersebut nampak terlampau rumit. Untuk memperejelasnya beberapa contoh diberikan Murdick dan Ross sebagai berikut :
1.      Sistem Pabrik. Sekelompok orang, mesin dan fasilitas (sehimpunan unsur) melakukan kegiatan atau bekerja untuk menghasilkan produk tertentu (mencapai tujuan bersama) dengan mendayagunakan persyaratan produk, jadwal, bahan mentah dan daya listrik yang diubah menjadi daya mekanik (mengolah data, bahan dan energi) guna menghasilkan hasil karya/produk dan informasi yang telah direncanakan atau diterapkan pada para langganan ( guna menghasilkan barang pada saat yang telah ditetapkan).
2.      Sistem Informasi Manajemen. Sekumpulan orang, seperangkat pedoman dan alat perlengkapan pegolah data (sekumpulan unsur) memilih,  menyimpan, mengolah dan memanggil kembali data (mengolah data dan bahan) untuk mengurangi ketidakpastian di dalam pembuatan keputusan (mencapai tujuan bersama) dengan menghasilkan informasi bagi pimpinan.
3.      Sistem Organisasi Usaha. Sekumpulan orang (sehimpunan unsur) mencari dan mengolah sumber-sumber material dan informasi (membuat kegiatan) untuk mencapai berbagai macam tujuan bersama.
C.    Sistem, unsur-unsur sistem dan tujuan sistem
Secara sederhana sistem itu merupakan sehimpunan unsur-unsur yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan bersama. Pengertian ini dapat digambarkan dengan beberapa contoh sistem, unsur-unsurnya dan tujuannya seperti yang terlihat dalam bagan berikut (berdasarkan Murdick dan Ross, 1982 : 2 dan Winardi, 1980 : 2)
SISTEM
UNSUR-UNSUR
TUJUAN
Tubuh manusia
Organ-organ,  susunan urat syaraf, sistem  peredaran darah dan sebagainya
Homeostasis / keadaan selaras
Klab rekreasi
Anggota
Rekreasi
Pabrik
Orang, mesin, bangunan, bahan material
Produksi barang
Sistem peluru kendali (rudal)
Peluru kendali, dan tempat pelontarannya, manusia, jaringan pelacakan dan komunikasi
Serangan balik
Kepolisian
Manusia, perlengkapan, bangunan, jaringan komunikasi
Pengendalian keamanan
Komputer
Komponen fisik dan hubungan
Pengolahan data
Cakrawala
Bintang, planit, energi
Tidak jelas
Filsafat
Ide-ide (buah pikiran)
Kepahaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar